Mengatasi Stretch Mark Saat Hamil
Stretch mark saat hamil kondisi ketika kulit meregang secara signifikan selama kehamilan dan menimbulkan garis-garis yang tidak diinginkan pada kulit. Stretch mark biasanya muncul pada area perut, payudara, paha, dan pinggul, dan dapat membuat wanita merasa tidak percaya diri dengan perubahan fisik mereka selama kehamilan.
Perubahan hormonal dan pertumbuhan janin yang cepat adalah dua faktor utama yang dapat menyebabkan stretch mark saat hamil. Kehamilan dapat mempengaruhi kadar hormon di tubuh wanita, termasuk hormon estrogen dan progesteron, yang dapat mengurangi kekuatan dan elastisitas kulit. Selain itu, pertumbuhan janin yang cepat juga dapat membuat kulit meregang secara signifikan.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan munculnya stretch mark saat hamil antara lain:
- Riwayat keluarga memiliki stretch mark
- Memiliki berat badan yang tinggi sebelum hamil
- Kehamilan kembar atau berulang
- Pertambahan berat badan yang signifikan selama kehamilan
- Usia ibu hamil di atas 35 tahun
Meskipun tidak ada cara yang bisa sepenuhnya mencegah munculnya stretch mark saat hamil, tetapi ada beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi risiko dan meminimalkan tampilannya. Beberapa cara tersebut antara lain:
- Gunakan krim atau lotion pencegah stretch mark: Krim atau lotion pencegah stretch mark yang mengandung vitamin E, kolagen, dan elastin dapat membantu memperkuat dan menjaga kelembaban kulit.
- Gunakan korset hamil untuk menjaga proporsi kulit perut untuk mencegah timbulnya stretchmark berlebihan
- Lakukan treatment atau perawatan kulit dengan treatment PRP /dermapen/ MV Ultimate Salmon DNA secara berkala agar stretchmark hilang seketika
- Minum banyak air: Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik selama kehamilan dengan meminum setidaknya delapan gelas air sehari.
- Makan makanan sehat: Makan makanan yang sehat dan kaya nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
- Lakukan olahraga teratur: Olahraga ringan seperti yoga, berjalan kaki, atau berenang dapat membantu menjaga kebugaran dan kesehatan kulit, serta meningkatkan sirkulasi darah serta menjaga elastisitas kulit, sehingga membantu mengurangi risiko munculnya stretchmark.
- Hindari perubahan berat badan yang drastis: Perubahan berat badan yang cepat dan drastis selama kehamilan dapat meningkatkan risiko munculnya stretch mark. Disarankan untuk menjaga pertambahan berat badan yang stabil dan sehat selama kehamilan.
- Gunakan minyak alami: Beberapa minyak alami seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak almond dapat membantu melembabkan dan memperkuat kulit, dan mencegah munculnya stretch mark.
- Beristirahat yang cukup: Pastikan untuk beristirahat dengan cukup selama kehamilan dan mengelola stres dengan cara yang sehat, karena stres dan kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan kulit.
Article Approved by:
dr. Rahmani Nadya Dewi Himawan
(Dokter Estetika Marvee Clinic by Kimia Farma Matraman, Jakarta Timur)