Jerawat adalah masalah kulit yang dapat dialami oleh siapa saja, baik remaja maupun orang dewasa. Meskipun berbagai faktor seperti hormon, genetik, dan lingkungan bisa mempengaruhi munculnya jerawat, penggunaan produk perawatan kulit (skincare) yang tepat dapat membantu mencegah, mengatasi, dan mengurangi risiko bekas jerawat. Rutinitas perawatan kulit yang konsisten dan disesuaikan dengan kebutuhan kulit berjerawat adalah kunci utama untuk memperoleh hasil yang optimal. Marvee Clinic by Kimia Farma memiliki varian skincare yang tepat yaitu Marvee Clarifying Series yang membantu mencegah dan mengatasi jerawat.
Berikut adalah langkah-langkah penggunaan skincare rutin yang efektif untuk menangani masalah jerawat:
Pembersihan (Cleansing)
Membersihkan wajah dua kali sehari adalah langkah penting untuk menghilangkan minyak, kotoran, dan sisa makeup yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Pilih Pembersih yang Lembut dan Non-Komedogenik: Untuk kulit berjerawat, penting untuk memilih pembersih yang tidak menyebabkan penyumbatan pori-pori (non-komedogenik) dan bebas dari bahan yang keras. Produk dengan kandungan asam salisilat atau benzoyl peroxide bisa membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi jerawat.
Contoh Kandungan yang Direkomendasikan:
- Asam Salisilat: Membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi sel kulit mati.
- Sopholiance S: Mengurangi bakteri penyebab jerawat.
Penggunaan Toner
Toner dapat membantu menyeimbangkan pH kulit, mengurangi kelebihan minyak, dan mempersiapkan kulit untuk penyerapan produk perawatan selanjutnya, sehingga penyerapan skincare lebih maksimal.
Toner dengan Bahan Anti-Inflamasi dan Eksfoliasi Ringan: Bahan seperti asam salisilat, witch hazel, atau niacinamide dapat membantu mengecilkan pori-pori, mengurangi peradangan, dan mempercepat proses regenerasi kulit.
Contoh Kandungan yang Direkomendasikan:
- Lactic Acid: Membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan membuat kulit wajah tampak lebih cerah.
- GranactiveTM ACNE: Anti-acne dan Anti-inflamatory
Penggunaan Serum atau Spot Treatment
Setelah toner, gunakan serum atau spot treatment yang diformulasikan khusus untuk jerawat. Ini adalah langkah penting karena serum mengandung bahan aktif dengan konsentrasi lebih tinggi yang bekerja langsung pada masalah kulit.
Pilih Produk dengan Retinoid atau Alpha Hydroxy Acid (AHA/BHA): Retinoid adalah bahan kuat yang dapat membantu mempercepat pergantian sel kulit dan mencegah penyumbatan pori-pori. AHA/BHA dapat membantu eksfoliasi sel kulit mati dan membersihkan pori-pori.
Contoh Kandungan yang Direkomendasikan:
- Retinoid (Retinol atau Tretinoin): Membantu mengatasi masalah kulit berjerawat, dan juga berfungsi sebagai anti penuaan untuk kulit
- Alpha Hydroxy Acid (AHA) dan Beta-Hydroxy Acid(BHA): Mengatasi masalah kulit yang berkaitan dengan penuaan, seperti warna kulit dan tekstur yang tidak merata, serta kerutan halus, untuk BHA dapat mengatasi masalah kulit berminyak dan berjerawat. BHA dapat menembus pori-pori lebih dalam untuk mengurangi produksi minyak pada wajah
Pelembap (Moisturizer)
Kulit berjerawat tetap membutuhkan kelembapan untuk menjaga keseimbangan kulit dan mencegah kulit kering yang justru bisa memicu lebih banyak produksi minyak.
Gunakan Pelembap Non-Komedogenik dan Bebas Minyak: Pilih pelembap yang ringan, bebas minyak, dan memiliki label non-komedogenik agar tidak menyumbat pori-pori. Pelembap dengan bahan-bahan seperti hyaluronic acid atau ceramide dapat membantu menjaga kelembapan tanpa meninggalkan rasa berat di kulit.
Contoh Kandungan yang Direkomendasikan:
- Hyaluronic Acid: Menjaga kelembapan kulit tanpa membuat kulit berminyak.
- Ceramide: Memperkuat lapisan pelindung kulit dan menjaga kelembapan.
Tabir Surya (Sunscreen)
Sunscreen adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan dalam skincare rutin, terutama bagi mereka yang menggunakan produk perawatan jerawat yang dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.
Pilih Sunscreen Non-Komedogenik dan Bebas Minyak. Sunscreen yang ringan dan bebas minyak sangat penting bagi kulit berjerawat. Pilih produk dengan SPF minimal 30 untuk perlindungan maksimal dari sinar UV yang dapat memperburuk bekas jerawat.
Contoh Kandungan yang Direkomendasikan:
- Zinc Oxide atau Titanium Dioxide: Physical Sunscreen yang lembut di kulit berjerawat dan tidak menyebabkan penyumbatan pori.
Eksfoliasi Mingguan
Eksfoliasi bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori. Namun, eksfoliasi berlebihan bisa menyebabkan iritasi pada kulit berjerawat, sehingga sebaiknya dilakukan hanya 1-2 kali per minggu.
Gunakan Eksfoliator Kimia Seperti AHA atau BHA: Eksfoliator kimia dengan kandungan AHA/BHA membantu mengelupas lapisan kulit mati tanpa menyebabkan gesekan yang bisa memperparah jerawat.
Contoh Kandungan yang Direkomendasikan:
- Glycolic Acid (AHA): Membantu eksfoliasi dan mencerahkan kulit.
- Salicylic Acid (BHA): Menembus jauh ke dalam pori-pori untuk membersihkan minyak dan kotoran.
Masker Wajah (Opsional)
Masker wajah bisa menjadi tambahan yang bermanfaat dalam rutinitas perawatan jerawat. Pilih masker yang mengandung bahan yang menenangkan kulit dan membantu mengontrol minyak.
Masker dengan Kandungan Clay atau Tea Tree Oil: Masker clay dapat menyerap kelebihan minyak dan membersihkan pori-pori, sedangkan tea tree oil memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat.
Kesimpulan
Rutinitas perawatan kulit yang konsisten dan tepat dapat membantu mengatasi jerawat dan mencegah kemunculannya kembali. Kunci keberhasilan dalam menangani jerawat adalah memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit, tidak mengandung bahan komedogenik, serta mengandung bahan aktif yang terbukti efektif seperti asam salisilat, retinoid, dan benzoyl peroxide. Jangan lupa untuk selalu menggunakan sunscreen, terutama jika menggunakan bahan aktif yang meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari.
Referensi:
Gollnick, H., Zouboulis, C. C. (2014). Not all acne is acne vulgaris. Dermato-endocrinology, 1(5), 209-214.
Tanghetti, E. A. (2013). The role of inflammation in the pathology of acne. Journal of Clinical Aesthetic Dermatology, 6(9), 27-35.
Zaenglein, A. L., Pathy, A. L., Schlosser, B. J., Alikhan, A., Baldwin, H. E., Berson, D. S., ... & Bhushan, R. (2016). Guidelines of care for the management of acne vulgaris. Journal of the American Academy of Dermatology, 74(5), 945-973.
Dreno, B., Thiboutot, D., Layton, A. M., et al. (2017). Large-scale worldwide observational study of adherence with acne therapy. Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology, 31(3), 106-114.