Kulit kering atau xerosis cutis adalah kondisi kulit yang ditandai dengan kurangnya kelembapan pada lapisan epidermis. Gejalanya berupa kulit terasa kasar, bersisik, gatal, bahkan kadang disertai kemerahan. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan, gaya hidup, hingga masalah medis tertentu. Kulit kering terjadi akibat gangguan fungsi sawar kulit (skin barrier) dan berkurangnya kadar lipid di stratum korneum.
Penyebab Kulit Kering
- Faktor Lingkungan
Udara dingin, angin, polusi, dan paparan AC dapat menyebabkan kelembapan kulit cepat hilang. - Kebiasaan Sehari-hari
Mandi terlalu lama dengan air panas atau penggunaan sabun keras bisa merusak lapisan pelindung kulit. - Usia
Produksi minyak alami kulit (sebum) menurun seiring bertambahnya usia, membuat kulit lebih mudah kering. - Kondisi Medis
Dermatitis atopik, psoriasis, atau diabetes dapat memperparah kulit kering.
Perawatan Kulit Kering yang Tepat
1. Gunakan Pembersih yang Lembut
Hindari sabun dengan kandungan deterjen keras (SLS) karena dapat menghilangkan minyak alami kulit. Pilih cleanser berbasis non-soap atau syndet. Penggunaan sabun lembut dapat membantu memperbaiki fungsi skin barrier pada kulit kering.
2. Hidrasi dengan Pelembap (Moisturizer)
Moisturizer adalah kunci utama perawatan kulit kering. Pilih yang mengandung:
- Humektan (glycerin, hyaluronic acid) membantu menarik air ke kulit.
- Emolien (ceramide, squalane) membantu melembutkan dan memperbaiki tekstur kulit.
- Occlusive (petrolatum, dimethicone) membantu mencegah penguapan air dari kulit.
Pelembap dengan ceramide efektif memperbaiki skin barrier dan mengurangi gejala kulit kering.
3. Kurangi Paparan Air Panas
Batasi mandi dengan air panas terlalu lama. Air hangat lebih aman agar tidak menghilangkan minyak alami kulit.
4. Gunakan Tabir Surya (Sunscreen)
Paparan sinar UV dapat merusak skin barrier dan memperparah kekeringan. Gunakan sunscreen broad spectrum SPF 30+ setiap hari.Perlindungan terhadap UV juga membantu menjaga kelembapan kulit.
5. Perbaiki Gaya Hidup
Gaya hidup memiliki peran penting terhadap kesehatan kulit wajah, jadi pastikan kamu menjaganya dengan:
- Konsumsi cukup air (hidrasi dari dalam).
- Perbanyak makanan kaya omega-3 dan antioksidan.
- Gunakan humidifier bila sering berada di ruangan ber-AC.
Jika kulit sangat kering hingga menimbulkan luka atau gatal parah, dokter dapat merekomendasikan:
- Krim dengan kortikosteroid ringan (untuk inflamasi).
- Krim dengan urea/laktat (keratolitik ringan untuk mengangkat sel kulit mati).
Kesimpulan
Kulit kering dapat diatasi dengan perawatan sederhana namun konsisten, double cleansing, menggunakan pelembab dengan bahan aktif yang tepat, menggunakan sunscreen, dan memperbaiki gaya hidup.
Untuk kondisi yang lebih parah, perawatan medis diperlukan agar kulit kembali sehat. Kunci utama menjaga kulit tetap sehat adalah kulit terhidrasi dengan baik dan perlindungan skin barrier.
Referensi Ilmiah
- Loden M. The clinical benefit of moisturizers. J Eur Acad Dermatol Venereol. 2003.
- Proksch E, et al. The skin barrier function, epidermal lipids and the skin surface pH. J Dermatol Sci. 2008.
- Loden M. Role of topical emollients and moisturizers in the treatment of dry skin barrier disorders. Am J Clin Dermatol. 2005.
- Rigel DS. Sunscreens and skin protection. J Am Acad Dermatol. 2011.
- Loden M. Urea-containing moisturizers in the treatment of dry skin and xerosis. Clin Cosmet Investig Dermatol. 2012.
Approved by Dokter Marvee Clinic by Kimia Farma