Uncategorized

Peran Skin Booster dalam Mengatasi Penuaan Kulit

Penuaan kulit adalah proses biologis yang kompleks dan tidak dapat dihindari. Seiring bertambahnya usia, kulit mengalami penurunan produksi kolagen dan elastin dua komponen utama yang menjaga kekencangan dan elastisitas. Akibatnya, kulit menjadi kering, kusam, muncul garis halus, hingga kehilangan volume.

 Selain faktor usia paparan sinar ultraviolet, polusi, merokok, dan gaya hidup tidak sehat juga mempercepat proses kerusakan kulit. Untuk mengatasi berbagai tanda penuaan ini anda bisa melakukan treatment skin booster injection.

Skin booster merupakan injeksi bahan bioaktif langsung ke dalam lapisan dermis kulit, bertujuan untuk memperbaiki kualitas dan fungsi kulit secara menyeluruh. Tidak seperti filler yang menambahkan volume, skin booster bekerja pada tingkat seluler, merangsang regenerasi kulit, meningkatkan hidrasi, dan mengembalikan elastisitas alami. Bahan yang digunakan dalam skin booster sangat beragam, salah satu yang paling umum adalah hyaluronic acid (HA) zat alami dalam tubuh yang memiliki kemampuan tinggi mengikat air. Studi menunjukkan bahwa HA tidak hanya menjaga kelembapan, tetapi juga mampu menstimulasi produksi kolagen dan meningkatkan kekuatan jaringan ikat kulit.

Prosedur skin booster umumnya dilakukan dengan metode injeksi mikro intradermal, menggunakan jarum halus atau alat multi needle injector. Efek skin booster biasanya mulai terlihat setelah 2–3 minggu, dengan perbaikan progresif hingga beberapa bulan ke depan. Kombinasi skin booster dengan perawatan lain seperti laser dan microneedling juga dapat meningkatkan efektivitasnya secara signifikan.

Secara umum, skin booster adalah pilihan perawatan yang aman dan minim downtime, namun tetap perlu dilakukan oleh tenaga medis berpengalaman. Hasil dari treatment ini biasanya akan terlihat sekitar 1-2 minggu setelah melakukan perawatan. 

Efek samping yang mungkin muncul bersifat ringan dan sementara, seperti kemerahan, memar, atau bintik suntikan kecil. Reaksi serius sangat jarang terjadi jika produk dan teknik digunakan sesuai standar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *