Milia adalah benjolan kecil berwarna putih atau kuning yang sering muncul pada wajah, terutama di area sekitar mata, pipi, dan hidung. Meski sering dianggap sebagai jerawat atau komedo, milia sebenarnya berbeda karena terbentuk dari keratin (protein di kulit) yang terperangkap di bawah lapisan kulit.
Berikut adalah beberapa penyebab utama munculnya milia:
- Akumulasi Keratin di Kulit
Keratin yang terperangkap di bawah permukaan kulit adalah penyebab utama milia. Keratin ini biasanya berasal dari sel kulit mati yang tidak terangkat dengan baik, sehingga membentuk kista kecil di bawah kulit.
- Kerusakan Kulit
Kerusakan kulit akibat luka bakar, iritasi, atau prosedur kosmetik tertentu (seperti dermabrasi atau laser) dapat memicu terbentuknya milia. Kerusakan ini mengganggu proses regenerasi kulit, sehingga memicu akumulasi keratin.
- Penggunaan Produk Perawatan Kulit yang Tidak Tepat
Pemakaian produk perawatan kulit yang terlalu berat, seperti krim berbahan dasar minyak atau kosmetik yang menyumbat pori-pori, dapat memperburuk kondisi kulit dan memicu milia. Produk semacam itu membuat sel kulit mati lebih sulit terangkat.
- Faktor Usia dan Genetik
Bayi baru lahir sering mengalami milia, yang dikenal sebagai neonatal milia. Ini disebabkan oleh perkembangan kelenjar sebaceous yang belum sempurna. Pada orang dewasa, faktor genetik juga dapat meningkatkan risiko milia.
- Paparan Matahari Berlebihan
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat merusak elastisitas kulit, sehingga kulit menjadi lebih tebal dan sulit untuk memperbarui diri. Hal ini dapat meningkatkan risiko milia.
- Gangguan Kulit Tertentu
Beberapa kondisi kulit, seperti penyakit kulit autoimun atau penggunaan krim steroid dalam jangka panjang, juga dapat memicu terbentuknya milia.
Cara Mengatasi dan Mencegah Milia
- Eksfoliasi Rutin: Gunakan produk eksfoliasi yang lembut untuk membantu mengangkat sel kulit mati.
- Pilih Produk Perawatan Kulit yang Tepat: Gunakan produk non-komedogenik yang tidak menyumbat pori-pori.
- Hindari Paparan Matahari Berlebih: Selalu gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
- Konsultasi ke Dokter: Jika milia tidak hilang dalam beberapa minggu, konsultasikan ke dokter kulit di Marvee Clinic untuk tindakan seperti ekstraksi manual atau penggunaan terapi electrocauter.
Referensi
Mayo Clinic. (2023). "Milia: Symptoms and Causes."
American Academy of Dermatology (AAD). (2023). "Understanding Milia and Treatment Options."
NHS UK. (2023). "Milia in Babies and Adults: Causes and Prevention."