Bopeng pada wajah, atau lebih dikenal sebagai bekas luka akibat jerawat, dapat menjadi masalah estetika yang signifikan bagi banyak orang. Bekas luka ini sering kali sulit dihilangkan dan memerlukan penanganan khusus. Berikut ini adalah beberapa metode efektif untuk mengatasi bopeng pada wajah, yang didukung oleh penelitian dan praktik dermatologis terkini.
1. Laser
Terapi laser adalah salah satu metode yang paling populer dan efektif untuk mengatasi bopeng pada wajah. Terdapat berbagai jenis laser yang digunakan, seperti laser CO2 dan laser erbium, yang bekerja dengan merangsang produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit.
2. Microneedling
Microneedling melibatkan penggunaan alat dengan jarum-jarum kecil untuk membuat luka-luka mikro pada kulit. Proses ini merangsang regenerasi kulit dan produksi kolagen, sehingga dapat memperbaiki bopeng.
3. Chemical Peeling
Chemical peeling menggunakan bahan kimia seperti asam glikolat atau asam salisilat untuk mengelupas lapisan atas kulit, merangsang pertumbuhan kulit baru yang lebih halus. Prosedur ini dapat mengurangi tampilan bopeng dan memperbaiki tekstur kulit.
4. Dermal Filler
Penggunaan dermal filler, seperti asam hialuronat, dapat mengisi cekungan pada bopeng dan memberikan tampilan kulit yang lebih rata. Metode ini biasanya memberikan hasil sementara dan perlu diulang setiap beberapa bulan.
5. Subsisi
Subsisi adalah prosedur bedah minor di mana jarum digunakan untuk memutuskan serat-serat yang menarik kulit ke bawah, menyebabkan bopeng. Metode ini membantu mengangkat bopeng dan merangsang produksi kolagen.
6. PRP (Platelet-Rich Plasma)
PRP melibatkan injeksi plasma darah yang kaya trombosit ke area bopeng. Trombosit mengandung faktor pertumbuhan yang dapat merangsang regenerasi kulit dan produksi kolagen, membantu memperbaiki bopeng.
Berbagai metode untuk mengatasi bopeng pada wajah menawarkan solusi yang efektif, tergantung pada jenis dan keparahan bopeng. Konsultasi dengan dokter kulit atau ahli dermatologi sangat disarankan untuk menentukan metode yang paling cocok sesuai kondisi individu. Penanganan yang tepat dapat secara signifikan memperbaiki tampilan kulit dan meningkatkan kepercayaan diri. Semua perawatan kulit yang Minvi sebutkan diatas tersedia di seluruh cabang Marvee Clinic by Kimia Farma. Yuk tunggu apalagi MVriends, segera jadwalkan treatment-mu.
Referensi:
Goodman, G. J., & Baron, J. A. (2007). Postacne scarring: a quantitative global scarring grading system. Journal of Cosmetic Dermatology, 6(1), 59-71.
Fabbrocini, G., Annunziata, M. C., D'Arco, V., De Vita, V., Lodi, G., Mauriello, M. C., ... & Monfrecola, G. (2010). Acne scars: pathogenesis, classification and treatment. Dermatology Research and Practice, 2010.
Chapas, A. M., Brightman, L., Sukal, S., Hale, E., Daniel, D., Bernstein, L. J., ... & Geronemus, R. G. (2008). Successful treatment of acneiform scarring with CO2 ablative fractional resurfacing. Lasers in Surgery and Medicine: The Official Journal of the American Society for Laser Medicine and Surgery, 40(5), 381-386.
Majid, I. (2009). Microneedling therapy in atrophic facial scars: an objective assessment. Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery, 2(1), 26.
Landau, M. (2008). Chemical peels. Clinics in Dermatology, 26(2), 200-208.
Goodman, G. J., & Baron, J. A. (2006). The use of dermal fillers and botulinum toxin in the aging face. Dermatologic Therapy, 19(3), 169-177.
Orentreich, D. S., & Orentreich, N. (1995). Subcutaneous incisionless (subcision) surgery for the correction of depressed scars and wrinkles. Dermatologic Surgery, 21(6), 543-549.
Sclafani, A. P. (2010). Safety, efficacy, and utility of platelet-rich fibrin matrix in facial plastic surgery. Archives of Facial Plastic Surgery, 12(2), 114-124.
Approved by Dokter Komite Medik Marvee Clinic by Kimia Farma