Article, News

Microneedling & Subsisi: Kombinasi Efektif untuk Menangani Bopeng

Mengombinasikan microneedling dan subsisi telah menjadi pendekatan yang semakin populer dalam dunia dermatologi untuk mengatasi bopeng atau scar yang lebih dalam. Kedua teknik ini memiliki mekanisme kerja yang saling melengkapi, sehingga memberikan hasil yang lebih optimal dibandingkan dengan penggunaan salah satu metode saja.

Apa Itu Microneedling dan Subsisi?

Microneedling: Prosedur non-invasif yang menggunakan jarum-jarum kecil untuk menciptakan luka mikro di kulit. Hal ini merangsang produksi kolagen dan elastin, memperbaiki tekstur kulit, dan meningkatkan regenerasi kulit baru.

Subsisi (Subcision): Teknik bedah minimal invasif yang menggunakan jarum khusus (seperti jarum Nokor) untuk memutuskan serat-serat jaringan parut yang menarik lapisan kulit ke bawah. Proses ini memungkinkan kulit untuk terangkat dan mengurangi kedalaman scar.

Bagaimana kombinasi microneedling dan subsisi bekerja?

Pemutusan jaringan parut dengan subsisi:
  • Subsisi dilakukan terlebih dahulu untuk memutus jaringan fibrotik yang menarik kulit ke bawah.
  • Setelah jaringan parut diputus, area bopeng memiliki potensi untuk terangkat lebih tinggi ke permukaan kulit.
Stimulasi kolagen dengan microneedling:
  • Microneedling diterapkan setelah subsisi untuk merangsang produksi kolagen di area yang telah dilepaskan.
  • Luka mikro yang dihasilkan microneedling meningkatkan regenerasi kulit baru, memperbaiki tekstur, dan menghaluskan area bekas luka.
Perbaikan Berlapis:

Subsisi mengatasi akar penyebab bopeng (jaringan parut), sementara microneedling meningkatkan kualitas kulit secara keseluruhan.

Manfaat Kombinasi Microneedling dan Subsisi

  • Efektivitas Lebih Tinggi: Kombinasi ini dapat menghasilkan perbaikan yang lebih signifikan dibandingkan dengan perawatan tunggal, terutama untuk scar atrofik seperti boxcar dan rolling scars.
  • Pemulihan yang Lebih Cepat: Luka mikro yang dihasilkan oleh microneedling membantu mempercepat proses penyembuhan setelah subsisi.
  • Hasil yang Lebih Halus: Subsisi mengurangi kedalaman bopeng, sedangkan microneedling menghaluskan area di sekitarnya.
  • Minimal Risiko: Jika dilakukan oleh profesional berlisensi, kombinasi ini memiliki risiko efek samping yang minimal.

Prosedur Kombinasi

Tahap subsisi:
  • Dokter menggunakan jarum subsisi untuk memutus jaringan parut yang menahan kulit.
  • Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi lokal untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
Tahap Microneedling:
  • Microneedling dilakukan 1-2 minggu setelah subsisi, memberikan waktu bagi kulit untuk memulai proses penyembuhan awal.
  • Serum khusus (seperti Platelet-Rich Plasma atau serum pertumbuhan) dapat diaplikasikan untuk meningkatkan hasil.

Hasil yang Dapat Diharapkan

  • Kombinasi ini dapat menghasilkan perbaikan hingga 50-80% pada kedalaman dan tampilan bopeng setelah beberapa sesi.
  • Hasil optimal biasanya terlihat setelah 3-6 sesi, dengan interval 4-6 minggu di antara setiap sesi.

 

Risiko dan Efek Samping

  • Kemerahan dan pembengkakan: Efek umum yang biasanya mereda dalam beberapa hari.
  • Memar: Lebih sering terjadi setelah subsisi, tetapi memudar dalam 1-2 minggu.
  • Hiperpigmentasi Pasca-Inflamasi (PIH): Risiko lebih tinggi pada kulit gelap, yang dapat diminimalkan dengan penggunaan sunscreen dan perawatan pasca-prosedur.
  • Infeksi: Risiko rendah jika prosedur dilakukan di lingkungan steril.

Mengombinasikan microneedling dan subsisi adalah strategi yang sangat efektif untuk menangani bopeng atau scar yang membandel. Subsisi menangani akar masalah dengan memutus jaringan parut, sementara microneedling meningkatkan kualitas kulit secara keseluruhan. Dengan konsultasi dan perawatan yang tepat oleh profesional di Marvee Clinic by Kimia Farma, kombinasi ini dapat memberikan hasil yang signifikan dan memuaskan.



Referensi

Alam, M., & Dover, J. S. (2018). "Microneedling: A Comprehensive Review." Dermatologic Surgery.

Fabbrocini, G., et al. (2014). "Microneedling in Acne Scars: An Effective Technique." Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology.

Bhargava, S., et al. (2020). "Subcision Combined with Microneedling for Atrophic Acne Scars: A Clinical Study." Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery.

Aust, M. C., et al. (2010). "Percutaneous Collagen Induction Therapy: An Alternative Treatment for Scars, Wrinkles, and Skin Laxity." Plastic and Reconstructive Surgery.

American Academy of Dermatology (AAD). "Effective Treatments for Acne Scars."

 

Approved by Dokter Komite Medik Marvee Clinic by Kimia Farma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *