Article

 Kulit Kusam Saat Menstruasi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Pernah merasa kulit tampak kusam, berminyak, atau malah kering menjelang atau saat haid datang?  Tenang, kamu tidak sendiri! Banyak perempuan mengalami perubahan kondisi kulit selama siklus menstruasi.
Ternyata, hal ini berhubungan erat dengan perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh.Yuk, kita bahas secara ilmiah kenapa kulit bisa tampak kusam saat menstruasi dan bagaimana cara mengatasinya 

Hubungan Antara Hormon dan Kondisi Kulit

Selama siklus menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron mengalami fluktuasi yang signifikan. Kedua hormon ini memiliki peran penting dalam mengatur produksi minyak (sebum), kelembapan kulit, dan regenerasi sel kulit baru.

Fluktuasi hormon selama siklus menstruasi dapat mempengaruhi ketebalan epidermis, hidrasi kulit, serta kadar sebum, yang berujung pada perubahan kondisi kulit seperti kusam, kering, atau berjerawat.

Mengapa Kulit Tampak Kusam Saat Menstruasi?

1. Penurunan Kadar Estrogen

Saat menjelang menstruasi, kadar estrogen menurun drastis.
Estrogen berfungsi menjaga kelembaban, elastisitas, dan produksi kolagen kulit.
Ketika kadarnya menurun, kulit kehilangan kelembaban alami dan tampak lebih kusam.

2. Peningkatan Hormon Progesteron dan Sebum

Kadar progesteron meningkat pada fase luteal (sebelum haid).
Hal ini dapat merangsang produksi minyak berlebih, menyebabkan pori-pori tersumbat dan timbulnya komedo atau jerawat kecil.
Kombinasi antara minyak berlebih dan sel kulit mati inilah yang membuat kulit tampak tidak segar.

3. Kurang Tidur dan Perubahan Mood

Banyak perempuan mengalami gangguan tidur, stres, dan kelelahan emosional saat menstruasi.
Faktor ini meningkatkan produksi kortisol (hormon stres) yang dapat memperlambat regenerasi kulit dan menyebabkan peradangan ringan, membuat wajah terlihat lelah dan kusam.

4. Dehidrasi dan Kekurangan Nutrisi

Ketika tubuh kehilangan banyak cairan selama menstruasi, kulit pun ikut dehidrasi.
Kondisi ini menyebabkan lapisan kulit kehilangan kilau alami dan tampak kering di permukaan.

Kesimpulan

Kulit kusam saat menstruasi bukan hal yang aneh itu adalah reaksi alami tubuh terhadap fluktuasi hormon estrogen dan progesteron.
Dengan perawatan yang tepat, hidrasi yang cukup, dan skincare yang sesuai, kamu bisa tetap tampil glowing bahkan di masa menstruasi. Yuk konsultasi langsung dengan dokter di Marvee Clinic dan lakukan perawatan untuk mencegah tampilan kulit kusam. 

Referensi Ilmiah

  1. Darvin, M. E., et al. (2013). Influence of menstrual cycle on the skin physiology of healthy women. Skin Research and Technology, 19(4), 446–453.
  2. Thornton, M. J. (2013). Estrogens and aging skin. Dermato-Endocrinology, 5(2), 264–270.
  3. Youn, S. W., et al. (2017). Changes in skin surface sebum levels and facial acne lesions during the menstrual cycle. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, 10, 105–110.
  4. Kim, J., et al. (2018). Cortisol-induced oxidative stress in human keratinocytes contributes to skin aging and barrier dysfunction. Journal of Investigative Dermatology, 138(2), 342–351.
  5. Tobin, D. J. (2017). Hormones and the skin: From basic science to clinical implications. Frontiers in Endocrinology, 8, 19.

Approved by Dokter Marvee Clinic by Kimia Farma 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *