Article, News

Kulit Kering vs Kulit Dehidrasi

Kulit kering dan kulit dehidrasi sering dianggap sama, padahal keduanya merupakan kondisi yang berbeda dengan penyebab dan penanganan yang berbeda pula. Memahami perbedaan antara keduanya penting untuk menentukan perawatan yang tepat bagi kulit MVriends.

Kulit Kering

Kulit kering adalah jenis kulit yang disebabkan oleh kurangnya produksi minyak alami (sebum) oleh kelenjar sebaceous. Kondisi ini sering dipengaruhi oleh faktor genetik dan dapat bersifat kronis. Kulit kering juga dapat disebabkan oleh paparan bahan kimia yang keras, terdapat riwayat alergi, dermatitis atopic, paparan sinar UV matahari dalam jangka panjang, kemudian memiliki kebiasaan mandi air panas atau mandi berlama-lama sehingga menyebabkan evaporasi atau penguapan berlebihan pada kulit yang dapat memicu kulit menjadi kering, dsb. Gejala yang umum meliputi kulit terasa kaku atau tertarik, terutama setelah mandi, munculnya bercak kemerahan, kulit bersisik, dan bahkan pengelupasan. Kulit kering juga cenderung tampak kusam dan kurang elastis. 

Kulit Dehidrasi

Kulit dehidrasi adalah kondisi sementara di mana kulit kekurangan kandungan air. Berbeda dengan kulit kering, dehidrasi dapat terjadi pada semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak. Penyebab utama kulit dehidrasi antara lain kurangnya asupan cairan (kurang minum air putih), paparan cuaca ekstrem, sakit karena kondisi tertentu seperti diare, muntah, demam, banyak berkeringat, sering buang air kecil, dsb, serta faktor lingkungan seperti polusi, musim dingin, dan kelembapan udara rendah. Gejala yang muncul meliputi kulit terasa kencang, tampak kusam, munculnya garis-garis halus, dan kurang elastis. 

Perbedaan Utama

  • Penyebab: Kulit kering disebabkan oleh kurangnya produksi minyak alami, sementara kulit dehidrasi disebabkan oleh kekurangan kandungan air dalam kulit.
  • Sifat: Kulit kering merupakan jenis kulit yang bersifat permanen dan dipengaruhi oleh faktor genetik. Sebaliknya, kulit dehidrasi adalah kondisi sementara yang dapat dialami oleh semua jenis kulit.

Gejala: Kulit kering ditandai dengan tekstur kasar, bersisik, dan rentan mengelupas. Kulit sering iritasi atau meradang, misalnya akibat paparan bahan kimia keras, alergi, atau dermatitis atopic. 

  • Kulit dehidrasi ditandai dengan tampilan kusam, munculnya garis halus, dan elastisitas yang menurun karena kekurangan air.

Penanganan

Kulit Kering: 

Gunakan pelembap yang kaya akan emolien dan occlusive untuk membantu mengunci kelembapan dan memperbaiki barrier kulit. Hindari mandi dengan air panas dan batasi waktu mandi untuk mencegah penghilangan minyak alami kulit. 

 

Kulit Dehidrasi: 

Tingkatkan asupan cairan harian untuk menghidrasi kulit dari dalam. Gunakan produk perawatan yang mengandung humektan seperti asam hialuronat untuk menarik kelembapan ke dalam kulit. Selain itu, hindari penggunaan produk yang dapat mengiritasi atau mengeringkan kulit. 

Memahami perbedaan antara kulit kering dan dehidrasi akan membantu MVriends memilih perawatan yang tepat dan efektif untuk menjaga kesehatan serta penampilan kulit MVriends. Gunakan Marvee Skincare Moistensive Series untuk melengkapi rangkaian skincare mu agar kulit wajah tidak kering dan terhidrasi. Marvee Skincare Moistensive Series dilengkapi dengan kandungan AquaCacteenTM berfungsi untuk menenangkan, HydromanilTM & Hyaluronic Acid untuk menghidrasi kulit.

 

Referensi

cetaphil.co.id

hellosehat.com

 

Approved by Dokter Komite Medik Marvee Clinic by Kimia Farma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *