Article, News

Dampak Kurang Tidur Terhadap Kulit

Kurang tidur bukan hanya membuat MVriends merasa lesu dan tidak bertenaga. Ternyata, hal tersebut juga dapat berdampak pada kecantikan kulit. Kulit yang sehat dan bercahaya sering kali menjadi korban akibat kekurangan waktu istirahat yang cukup. Berikut ini adalah penjelasan tentang bagaimana kurang tidur dapat membuat kulit terlihat kusam, serta beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya.

Mengapa Kurang Tidur Membuat Kulit Kusam?

Penurunan Produksi Kolagen: Kolagen adalah protein utama yang memberi kekuatan dan elastisitas pada kulit. Ketika MVriends kurang tidur dari 8 jam sehari, produksi kolagen cenderung menurun. Akibatnya, kulit kehilangan kekenyalannya dan menjadi lebih kusam.

Peningkatan Kadar Hormon Stres: Kurang tidur seringkali meningkatkan kadar hormon stres, seperti kortisol, dalam tubuh. Hormon stres yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah kulit, termasuk kulit kusam, jerawat, dan meningkatkan peradangan.

Pembengkakan dan Lingkaran Gelap di Bawah Mata: Salah satu efek langsung dari kurang tidur adalah pembengkakan di sekitar mata dan munculnya lingkaran gelap. Sehingga mata tampak seperti puffy eye. Hal ini membuat kulit di area mata terlihat lebih lelah dan tidak segar.

Gangguan Proses Regenerasi Kulit: Saat kita tidur, tubuh melakukan proses regenerasi dan perbaikan sel-sel kulit yang rusak. Kurang tidur mengganggu proses ini, sehingga kulit tidak dapat pulih sepenuhnya dari kerusakan yang dialami selama hari itu.

Cara Mengatasi Kulit Kusam Akibat Kurang Tidur

Tidur Cukup: Langkah pertama yang dapat diambil adalah memastikan MVriends mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Idealnya, dewasa perlu tidur antara 7-9 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan. Usahakan MVriends tidak tidur larut malam, agar tubuh dapat beristirahat dengan maksimal dan meregenerasi fungsi organ-organ tubuh sesuai irama sirkadian.

Perawatan Kulit yang Tepat: Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan yang dapat menghidrasi dan menyegarkan kulit, seperti asam hialuronat, vitamin C, dan peptida. Hindari produk yang mengandung alkohol atau bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit.

Konsumsi Air yang Cukup: Pastikan untuk minum cukup air 1-2L setiap hari agar kulit tetap terhidrasi dan segar. Kekurangan cairan dapat membuat kulit dehidrasi dan tampak kering.

Hindari Kafein dan Alkohol Sebelum Tidur: Kafein dan alkohol dapat mengganggu pola tidur dan kualitas tidur MVriends. Kafein bersifat diuretic sehingga dapat mengeluarkan cairan tubuh dan membuat kulit kekurangan hidrasi bila mengonsumsi kafein dalam jumlah tinggi tanpa diiringi konsumsi air putih. Hindari konsumsi kedua zat tersebut beberapa jam sebelum tidur untuk memastikan tidur yang lebih berkualitas.

Jaga Kebersihan Wajah: Penting untuk membersihkan wajah secara teratur, terutama sebelum tidur, untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan sisa-sisa makeup yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan kulit kusam. Lakukan double cleansing lalu dilanjutkan dengan sabun wajah agar wajah bersih maksimal.

Pijat Wajah: Melakukan pijatan wajah ringan sebelum tidur dapat meningkatkan aliran darah ke kulit, membantu mengurangi pembengkakan dan meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit.

Dengan mengambil langkah-langkah tersebut, MVriends dapat membantu mengatasi kulit kusam akibat kurang tidur dan memulihkan kecantikan alami kulit MVriends.

 

Referensi:

Oyetakin-White, P., Suggs, A., Koo, B., Matsui, M. S., Yarosh, D., Cooper, K. D., & Baron, E. D. (2015). Does poor sleep quality affect skin ageing?. Clinical and experimental dermatology, 40(1), 17-22.

Sundelin, T., Lekander, M., Kecklund, G., Van Someren, E. J., & Olsson, A. (2013). Cues of fatigue: effects of sleep deprivation on facial appearance. Sleep, 36(9), 1355-1360.

Milani, M., & Sparavigna, A. (2017). The 24-hour skin hydration and barrier function effects of a hyaluronic 1%, glycerin 5%, and Centella asiatica stem cells extract moisturizing fluid: an intra-subject, randomized, assessor-blinded study. Clinical, cosmetic and investigational dermatology, 10, 311.

Bender, K., Magnusson, L., & Weisshaar, E. (2015). Impact of dietary intake and nutritional status on sleep. European journal of clinical nutrition, 69(4), 405-409.

 

Approved by Dokter Komite Medik Marvee Clinic by Kimia Farma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *