Article

Kenapa Setelah Treatment Wajah Tidak Boleh Langsung Pakai Makeup?

Kamu baru aja selesai treatment wajah dan bertanya-tanya “Boleh nggak sih langsung pakai makeup?”
Jawabannya: sebaiknya jangan dulu.

Bukan tanpa alasan, lho! Setelah treatment, kulit sedang dalam kondisi sensitif dan butuh waktu untuk pulih. Yuk, kita bahas kenapa kamu perlu menahan diri dulu sebelum makeup-an setelah perawatan wajah.

Setelah prosedur seperti laser, chemical peeling, microneedling, atau skinbooster, lapisan pelindung kulit (skin barrier) biasanya menjadi lebih terbuka dan rentan iritasi. Kulit sedang melakukan regenerasi dan memperbaiki jaringan di bawah permukaannya.

Apa yang Terjadi pada Kulit Setelah Treatment?

Banyak tindakan estetika bekerja dengan cara menginduksi controlled injury untuk merangsang regenerasi kulit. Akibatnya, skin barrier sebagai lapisan pelindung utama kulit menjadi lebih terbuka dan sensitif.

Penjelasan ilmiah:

  • Laser ablative/non-ablative menyebabkan peningkatan TEWL (Transepidermal Water Loss) selama 24–72 jam, yang menandakan barrier kulit melemah. Studi oleh Kim et al. (2016) menunjukkan TEWL naik signifikan setelah fractional laser dan butuh beberapa hari untuk membaik.
  • Microneedling menciptakan microchannel yang butuh waktu 6–24 jam untuk menutup (German Journal of Dermatology, 2018).
  • Chemical peeling menghilangkan stratum korneum di permukaan, sehingga kulit tidak memiliki “perisai sementara”.

Kalau kamu langsung menutup pori-pori dengan foundation, bedak, atau concealer, bisa jadi bahan kosmetik malah menghambat proses penyembuhan tersebut. Bahkan, beberapa produk makeup bisa menyumbat pori dan memicu iritasi, bruntusan, atau jerawat pasca-treatment.

Risiko Jika Langsung Makeup Setelah Treatment

1. Penyumbatan Pori dan Infeksi

Produk makeup mengandung partikel yang bisa masuk ke dalam pori yang sedang terbuka. Ini bisa menyebabkan komedo, jerawat, atau bahkan infeksi bakteri pada kulit yang baru saja mengalami eksfoliasi atau laser.

Foundation, bedak, concealer, dan makeup lainnya mengandung partikel padat yang dapat:

  • masuk ke microchannel setelah microneedling,
  • masuk ke pori yang sedang terbuka pasca-peeling atau laser,
  • memperburuk inflamasi.

Risikonya:

  • jerawat mendadak (acne flare),
  • infeksi bakteri karena barrier kulit kurang kuat,
  • delayed wound healing (melambatnya proses penyembuhan kulit pasca treatment)

2. Risiko Alergi dan Iritasi

Kulit pasca-treatment sering kali kehilangan lapisan pelindung lipid. Kandungan seperti parfum, alkohol, atau pengawet dalam makeup bisa menimbulkan reaksi alergi atau dermatitis kontak.

Tanpa lapisan lipid pelindung, kulit lebih rentan terhadap:

  • fragrance (parfum),
  • alkohol,
  • pengawet tertentu,
  • pigmen kosmetik.

Studi Proksch (2008) menunjukkan bahwa barrier yang rusak membuat kulit 2–5 kali lebih sensitif terhadap bahan iritan.

3. Hasil Treatment Jadi Tidak Optimal

Treatment seperti skinbooster atau laser bertujuan memperbaiki tekstur dan kecerahan kulit. Jika langsung ditutup makeup, proses penyembuhan alami kulit bisa terganggu, membuat hasil perawatan kurang maksimal.

Bahan makeup tertentu dapat:

  • menghambat proses regenerasi sel,
  • memperlambat penyembuhan luka mikro,
  • menyebabkan peradangan yang merusak hasil treatment.
  • Meningkatkan resiko terjadinya infeksi

Contoh: setelah skinbooster, kulit butuh hidrasi optimal; makeup justru dapat menyumbat pori-pori kulit, memperlambat penyembuhan luka mikro, dan meningkatkan resiko terjadinya infeksi pasca tindakan skinbooster.

 

Kesimpulan

Setelah treatment wajah, kulit sedang sensitif sehingga makeup bisa memperlambat proses regenerasi dan meningkatkan risiko iritasi. Memberi waktu istirahat 1–3 hari tanpa makeup akan membantu kulit pulih lebih cepat dan membuat hasil perawatan jadi lebih optimal.

Referensi Ilmiah

  1. Narurkar VA, Alster TS, Bernstein EF, Lin TJ, Loncaric A. Safety and efficacy of a 1550 nm/1927 nm dual wavelength laser for the treatment of photodamaged skin. J Drugs Dermatol. 2018;17(1):?–?. PMID: 29320586.
  2. Rawlings AV, Harding CR. Moisturization and skin barrier function. Clin Dermatol. 2004;22 Suppl 1:S1–S8. doi:10.1111/j.1396-0296.2004.04s1005.x
  3. American Academy of Dermatology. 10 Skin Care Secrets for Healthier-Looking Skin. [Internet]. [cited 2025 Nov 20]. Available from: https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/routine/healthier-looking-skin
  4. Kim JM, Kim WI, Ko HC, Kim MB, Kim BS. Epidermal barrier function changes after ablative and non-ablative fractional laser administration. J Eur Acad Dermatol Venereol. 2016;30(12):e219–e221. doi:10.1111/jdv.13750.

 

Approved by Dokter Marvee Clinic by Kimia Farma 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *