Article

Kulit Sering Gatal dan Kering Setelah Cuci Muka? Hati-Hati dengan Face Wash kamu!

Pernah cuci muka lalu kulit terasa ketarik, kering, atau bahkan gatal? Bukan cuma salah produk , cara memilih face wash yang tepat juga penting. Produk sabun/cleansers di pasaran mengandung surfaktan kuat seperti Sodium Lauryl Sulfate (SLS) yang efektif membersihkan tapi berisiko mengganggu skin barrier dan pH kulit. Akibatnya: iritasi, kehilangan kelembapan, dan rasa gatal setelah cuci muka.

Kenapa Kulit Jadi Gatal & Kering Setelah Cuci Muka?

  1. Surfaktan keras (contoh: SLS) mengangkat terlalu banyak lipid kulit
    SLS dan beberapa kandungan yang kuat bisa menghapus minyak alami (sebum) dan lipid stratum korneum. Tanpa lapisan lipid ini, kulit mudah kehilangan kelembapan dan menjadi kering serta sensitif.
  2. pH kulit terganggu
    Kulit sehat normalnya sedikit asam (sekitar pH ~4.7–5.5). Face wash dengan pH basa (tinggi) dapat menaikkan pH kulit, melemahkan fungsi barrier, dan membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi dan mikroorganisme.
  3. Over-cleansing & frekuensi penggunaan
    Mencuci muka terlalu sering akan memperparah gangguan barrier sehingga kulit cepat kering dan terasa gatal.
  4. Kombinasi faktor lain (cuaca, obat, kondisi kulit)
    Udara kering/AC, obat tertentu membuat kulit lebih sensitif terhadap efek produk face wash

Apa yang Harus Dicari pada Face Wash Agar Kulit Tetap Nyaman?

  • Pilih produk tanpa kandungan  Tanpa SLS / Non-SLS: surfaktan yang lebih lembut (mis. sodium cocoyl isethionate, coco-glucoside) membersihkan tanpa merusak barrier.
  • Pilih produk dengan pH-balanced (sekitar pH 5–6): membantu menjaga asam mantle kulit sehingga barrier tidak terganggu.
  • Pilih produk dengan formulasi melembapkan: mengandung humektan (glycerin, hyaluronic acid) dan/atau emolien ringan untuk menahan kelembapan.
  • Pilih produk tanpa parfum/iritan berlebih bila kulit sensitif.
  • Pilih produk label non-komedogenik untuk kulit yang rentan jerawat.

Tips Merawat Kulit Setelah Cuci Muka supaya Tidak Gatal

  1. Gunakan air dingin untuk mencuci wajah.
  2. Tepuk wajah kering dengan handuk bersih jangan digosok.
  3. Aplikasikan pelembap (moisturizer) dalam 1 menit setelah mencuci untuk ‘mengunci’ kelembapan.
  4. Batasi cuci muka maksimal 2x sehari jika kulit sangat sensitif (pagi & malam).
  5. Hindari kombinasi produk eksfoliasi + cleanser keras dalam satu rutinitas.

Jika kamu sering mengalami gatal atau kering setelah cuci muka, coba beralih ke Face Wash Marvee Skincare yang diformulasikan khusus tanpa SLS dan dirancang untuk menjaga pH kulit wajah sehingga tetap lembab dan nyaman setelah cuci muka.

 

Referensi Ilmiah

  • Proksch E, Brandner JM, Jensen JM. The skin: an indispensable barrier. Experimental Dermatology. 2008;17(12):1063–1072.
  • Rawlings AV, Harding CR. Moisturization and skin barrier function. Dermatologic Therapy. 2004;17 Suppl 1:43–48.
  • Voegeli R. The effect of cleansing on the skin barrier and the role of moisturizers in barrier repair. International Journal of Cosmetic Science. 2018;40(1):1–8.
  • Draelos ZD. Cleansers: chemistry and clinical implications. Journal of the American Academy of Dermatology. 2005;52(1 Suppl):8–13.
  • Firooz A, et al. Skin pH: From basic science to basic skincare. Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology. 2014;28(5):467–471.

 

Approved by Dokter Marvee Clinic by Kimia Farma 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *