Article

Tips Menghilangkan Dark Spots & Hiperpigmentasi

Bekas jerawat atau dark spots adalah masalah kulit yang sering muncul setelah jerawat sembuh. Kondisi ini dikenal secara medis sebagai post-inflammatory hyperpigmentation (PIH) yaitu perubahan warna kulit yang terjadi akibat proses peradangan.

Walau tidak berbahaya, flek gelap akibat jerawat sering membuat wajah tampak kusam dan tidak merata. Kabar baiknya, dengan perawatan yang tepat dan konsisten, bekas jerawat bisa memudar secara signifikan.

Kenapa Bekas Jerawat Bisa Muncul?

Setelah jerawat meradang, tubuh memicu proses penyembuhan yang melibatkan peningkatan produksi melanin, pigmen alami kulit. Produksi melanin yang berlebih inilah yang menyebabkan munculnya bercak cokelat atau kehitaman di area bekas jerawat.

Hiperpigmentasi pasca-inflamasi merupakan respons alami kulit terhadap peradangan dan lebih sering terjadi pada individu dengan warna kulit medium hingga gelap.

Jenis Bekas Jerawat yang Umum

  1. Post-Inflammatory Hyperpigmentation (PIH)
    Noda cokelat atau kehitaman akibat peningkatan melanin.
  2. Post-Inflammatory Erythema (PIE)
    Bekas kemerahan akibat pelebaran pembuluh darah setelah jerawat.
  3. Atrophic Scars (Bopeng)
    Cekungan di kulit akibat kerusakan jaringan kolagen selama peradangan jerawat. 

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dan Dark Spots

1. Gunakan Bahan Aktif Pencerah Kulit (Topikal)

Produk dengan bahan aktif berikut terbukti membantu memudarkan hiperpigmentasi:

  • Vitamin C Vitamin C efektif dalam menghambat tirosinase, enzim pembentuk melanin.
  • Niacinamide – Mengurangi perpindahan melanin ke permukaan kulit dan memperkuat skin barrier.
  • Azelaic Acid & Kojic Acid – Menghambat aktivitas melanosit dan mempercepat regenerasi sel kulit baru.
  • Retinoid (Tretinoin) – Merangsang pembaruan sel kulit dan mempercepat hilangnya pigmen gelap. Retinoid efektif dalam mengatasi hiperpigmentasi karena sifat eksfoliasinya. 

2. Chemical Peeling (Eksfoliasi Kimia)

Peeling dengan asam glikolat, asam laktat, atau asam salisilat dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan mempercepat regenerasi kulit. Peeling dengan asam salisilat efektif dalam mengurangi bekas jerawat ringan dan memperbaiki tekstur kulit.

3. Terapi Laser & Cahaya

Laser seperti Q-switched Nd:YAG atau fractional laser bekerja dengan menargetkan melanin untuk memudarkan pigmentasi secara bertahap.
Laser Q-switched Nd:YAG memberikan hasil signifikan dalam mengurangi flek akibat hiperpigmentasi pasca inflamasi dengan efek samping minimal.

4. Perawatan Klinik Kombinasi

Menggabungkan facial medis, peeling, serum pencerah, dan terapi cahaya dapat memberikan hasil optimal.
Di Marvee Clinic, misalnya, kombinasi treatment seperti Peeling Acne, Instant Glow Skin, dan Light Therapy membantu memudarkan noda hitam, menenangkan inflamasi, serta mempercepat regenerasi kulit.

5. Gunakan Sunscreen Setiap Hari

Paparan sinar UV memperparah hiperpigmentasi. Gunakan tabir surya SPF 30–50 setiap pagi dan reapply setiap 3–4 jam. Penggunaan sunscreen secara konsisten merupakan langkah paling penting dalam terapi hiperpigmentasi.

Jika bekas jerawat tidak kunjung memudar setelah 8–12 minggu penggunaan skincare, atau jika disertai bekas bopeng, konsultasikan dengan dokter kulit. Perawatan medis seperti microneedling, laser resurfacing, atau chemical peel profesional bisa menjadi solusi efektif.

Bekas jerawat dan dark spots adalah hasil dari proses peradangan yang memicu produksi melanin berlebih.
Perawatan terbaik melibatkan kombinasi antara produk pencerah topikal, peeling ringan, terapi laser, dan penggunaan sunscreen setiap hari.

 Dengan pendekatan yang tepat dan konsisten, kulit bisa kembali cerah, rata, dan sehat alami.

Referensi Ilmiah

  1. Taylor SC, Cook-Bolden F. Acne vulgaris in skin of color. J Am Acad Dermatol. 2006.
  2. Telang PS. Vitamin C in dermatology. Indian Dermatol Online J. 2013.
  3. Grimes PE. Management of hyperpigmentation in darker racial ethnic groups. J Clin Aesthet Dermatol. 2009.
  4. Kessler E, et al. Comparison of alpha- and beta-hydroxy acid peels in acne treatment. Dermatol Surg. 2008.
  5. Polnikorn N. Treatment of refractory melasma and PIH with Q-switched Nd:YAG laser. Clin Exp Dermatol. 2010.
  6. Sheth VM, Pandya AG. Melasma: a comprehensive update, Part II. J Am Acad Dermatol. 2011.

Approved by Dokter Marvee Clinic by Kimia Farma 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *