Bopeng akibat jerawat atau bekas luka sering kali menjadi masalah yang cukup mengganggu bagi banyak orang. Beberapa metode perawatan yang populer, yaitu microneedling dan subsisi, sering digunakan dalam menangani bopeng. Artikel ini akan menjelaskan lebih detail mengenai kedua metode ini, cara kerjanya, kelebihan, serta potensi efek sampingnya.
Apa Itu Microneedling?
Microneedling adalah teknik perawatan kulit yang menggunakan alat khusus berbentuk pena atau roller dengan jarum-jarum kecil pada permukaannya. Alat ini digunakan untuk membuat luka-luka mikro di kulit dengan tujuan merangsang produksi kolagen dan elastin alami. Kolagen dan elastin adalah protein yang penting untuk elastisitas dan kelembutan kulit, sehingga dapat membantu memperbaiki tekstur kulit, termasuk mengurangi bopeng.
Manfaat Microneedling untuk Bopeng:
- Merangsang regenerasi kolagen yang membantu "mengisi" area bopeng.
- Menyamarkan garis-garis halus serta menghaluskan tekstur kulit.
- Membantu mencerahkan dan menyamarkan noda kehitaman.
Apa Itu Subsisi?
Subsisi adalah teknik bedah minor yang bertujuan untuk melepaskan jaringan parut yang menarik kulit ke dalam, sehingga bopeng tampak lebih dalam. Teknik ini sering digunakan untuk menangani bekas jerawat yang dalam dan terlihat seperti "lubang."
Manfaat Subsisi untuk Bopeng:
- Mengangkat kulit yang tertarik ke bawah oleh jaringan parut, sehingga permukaan kulit tampak lebih rata.
- Cocok untuk bekas luka yang dalam dan luas yang sulit ditangani hanya dengan metode microneedling.
Perbandingan Microneedling dan Subsisi
Aspek | Microneedling | Subsisi |
---|---|---|
Indikasi | Bopeng ringan hingga sedang | Bopeng dalam atau parut yang menarik |
Prosedur | Non-invasif | Semi-invasif |
Risiko Efek Samping | Rendah (kemerahan sementara) | Sedang (memar, pembengkakan) |
Waktu Pemulihan | Cepat (1–2 hari) | Sedang (3–7 hari) |
Hasil | Bertahap dengan beberapa sesi | Lebih cepat terlihat |
Kombinasi Microneedling dan Subsisi
Dalam beberapa kasus, kombinasi microneedling dan subsisi dapat digunakan. Subsisi dilakukan untuk mengatasi bopeng dalam, sementara microneedling membantu dalam meratakan tekstur kulit. Kombinasi ini biasanya memberikan hasil yang lebih optimal karena setiap metode mengatasi bopeng dari mekanisme yang berbeda.
Kesimpulan
Microneedling dan subsisi merupakan dua metode yang efektif untuk mengatasi bopeng, terutama bekas jerawat. Microneedling lebih cocok untuk bopeng yang lebih ringan dan membutuhkan waktu pemulihan yang singkat, sementara subsisi lebih efektif untuk bopeng dalam namun membutuhkan waktu pemulihan lebih lama. Pilihan metode harus disesuaikan dengan kondisi kulit serta hasil yang diinginkan, dan sebaiknya konsultasikan dengan dermatologis atau dokter spesialis kulit untuk pemilihan metode yang tepat.
Referensi:
Fabbrocini, G., Annunziata, M. C., D’Arco, V., De Vita, V., Lodi, G., Mauriello, M. C., & Pastore, F. (2009). Acne Scars: Pathogenesis, Classification, and Treatment. Dermatologic Research and Practice, 2009.
Lima, E. V. C. C., Lima, M. A. C. C., & Takano, D. M. (2013). Microneedling: a current and effective way to trigger collagen production. Surgical & Cosmetic Dermatology, 5(2), 113-117.
Alam, M., Omura, N. E., Kaminer, M. S., Dover, J. S., & Arndt, K. A. (2002). Subcision for acne scarring: Technique and outcomes in 40 patients. Dermatologic Surgery, 28(11), 1017-1021.