Jerawat memang jadi “teman lama” bagi banyak orang. Kadang penyebabnya multifaktor, baik internal seperti stres, hormon, asupan nutrisi dan lifestyle dan eksternal meliputi paparan polusi, sisa kosmetik atau skincare, keringat dan sinar matahari. Meskipun sebagian jerawat bisa hilang tanpa menimbulkan masalah, ada kalanya kondisi saat kondisi jerawat sudah tidak bisa diatasi kulitmu butuh bantuan profesional dari dokter kulit agar bisa diobati dan tidak bertambah parah atau meninggalkan bekas.
Nah, kalau kamu sering bertanya-tanya “Apakah jerawatku perlu penanganan dokter lebih lanjut?”, yuk simak kapan kamu perlu concern dengan kondisi jerawatmu :
1. Jerawat Tak Kunjung Sembuh Setelah Beberapa Minggu
Kalau kamu sudah coba berbagai skincare anti-acne tapi jerawat tetap muncul atau tidak kunjung sembuh setelah 4–6 minggu, artinya kulitmu memerlukan perawatan medis lebih lanjut.
Konsultasi dengan dokter bisa membantu menemukan penyebab utama jerawatmu, apakah karena hormon, bakteri, atau peradangan kulit dan memberikan perawatan yang lebih tepat agar kondisi jerawat bisa diatasi, seperti peeling, laser, atau acne injection.
2. Jerawat Nodule atau Cystic yang Nyeri dan Dalam
Jerawat besar, keras, merah dan terasa nyeri di bawah kulit menandakan inflamasi di lapisan kulit dalam.
Jenis ini tidak bisa diatasi hanya dengan skincare biasa dan berisiko tinggi meninggalkan bopeng atau bekas luka permanen.Dokter kulit biasanya akan merekomendasikan skincare dan treatment kombinasi seperti Acne Peeling, injeksi kortikosteroid untuk meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan.
3. Kulit Sering Meradang Setelah Coba Produk Baru
Hati-hati jika sering mengganti skincare yang kamu gunakan, kalau setiap ganti skincare malah bikin jerawat makin parah, bisa jadi kulitmu sedang mengalami iritasi atau barrier kulit rusak.
Kondisi ini perlu ditangani secara hati-hati karena penggunaan produk yang salah bisa memperburuk jerawat atau bahkan mungkin menyebabkan permasalahan kulit lainnya.
Dokter kulit akan membantu merawat dan mengatur ulang rutinitas perawatan kulit dan memberikan produk yang sesuai jenis dan sensitivitas kulitmu.
4. Jerawat Meninggalkan Bekas Hitam atau Bopeng
Nah bekas jerawat atau bopeng ini efek samping yang bisa dicegah jika kita mampu merawat kondisi kulit jerawat. Bekas jerawat, baik berupa flek hitam (PIH) atau tekstur tidak rata (bopeng), merupakan tanda bahwa proses penyembuhan kulit tidak berjalan sempurna.
Untuk memperbaikinya, dokter biasanya menyarankan penggunaan skincare dan perawatan seperti chemical peeling, laser, atau skinbooster untuk mempercepat regenerasi kulit dan memudarkan bekasnya secara bertahap.
5. Jerawat Menurunkan Rasa Percaya Diri
Kesehatan kulit bukan cuma soal penampilan, tapi juga berhubungan dengan kesehatan mental dan kepercayaan diri. Kalau jerawat membuat kamu tidak nyaman berarti saatnya berkonsultasi ke dokter sebagai tenaga profesional.
Kesimpulan
Setiap jenis jerawat memang berbeda, dan tidak semua bisa diatasi hanya dengan skincare biasa.
Kalau jerawatmu membandel, sering kambuh, atau meninggalkan bekas, jangan tunggu sampai parah dan meninggalkan efek samping lebih lanjut, konsultasikan segera dengan dokter. Dengan diagnosis yang tepat dan perawatan profesional, jerawat bisa diatasi tanpa harus merusak kepercayaan diri.
Referensi Ilmiah
- Thiboutot D, et al. Pathogenesis and treatment of acne. Journal of the American Academy of Dermatology. 2020;82(2):548–562. DOI: 10.1016/j.jaad.2019.05.005
- Zaenglein AL, et al. Guidelines of care for the management of acne vulgaris. Journal of the American Academy of Dermatology. 2016;74(5):945–973. PubMed
- Zeichner JA. Combination therapy for acne vulgaris. Journal of Drugs in Dermatology. 2016;15(5):s61–s65.
- Nast A, et al. European evidence-based (S3) guideline for the treatment of acne – update 2024. Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology. 2024;38(3):509–525.
